MAKALAH TENTANG ILMU BUDAYA DASAR DALAM BIDANG KESUSTRAAN
NAMA : MUHAMMMAD
YUDHISTIRA BHAGASKORO AGUNG
NPM : 54417278
KELAS: 1IA14
FAKULTAS : TEKNOLOGI
INDUSTRI
JURUSAN : TEKNIK
INFORMATIKA
DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
BAB II Pembahasan
2.1 Definisi Manusia
2.2 Pengertian
Kebudayaan
2.3 Kaitan Manusia Dan
Kebudayaan
2.4 Kedudukan Manusia
Terhadap Kebudayaan
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur
Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah. Makalah ini
membahas “Ilmu Budaya Dasar Dalam Bidang Kesustraan ”
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar
– besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penulis
( Muhammad
Yudhistira B.A)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia terkenal dengan keragaman
budayanya. Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan
karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai
dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.
Manusia merupakan makhluk sosial yang
berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus
mereka kembangankan dan kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi
kebudayaan. Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu
disebabkan mereka memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia di
manapun memiliki kebudayaan yang berbeda masing-masing. Perbedaan kebudayaan
disebabkan karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor
alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan
Keberagaman budaya tersebut Seiring dengan berkembangnya teknlogi informasi dan
komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat dapat memberikan pengaruh
yang positif terhadap kebudayaan masing – masing daerah, karena kebudayaan
merupakan jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah
pengertian dan hakikat dari manusia?
2. Apakah
pengertian kebudayaan?
a. Unsur
– unsur apa saja yang mempengaruhi kebudayaan?
b. Faktor
apakah yang mempengaruhi diterimanya suatu unsur kebudayaan baru?
3. Bagaimanakah
kaitan manusia dan budaya?
4. Bagaimana
kedudukan manusia dan budaya?
1.3 Tujuan
Kebudayaan dalam kehidupan manusia memegang peranan penting dengan
kebudayaan manusia merasakan adanya ketenangan batin yang tak bisa di dapatkan
dari manapun. Dengan mempelajari hubungan manusia dan kebudayaan dapat di
ketahui bahwa manusia membutuhkan kebudayaan untuk bersosialisasi dengan mahluk
yang lain. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah penting bagi manusia.
Kebudayaan dapat juga menjadi media penting dalam kehidupan manusia seperti
pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan dan masih banyak lagi peranan
penting yang dimiliki kebudayaan. Dalam dunia pendidikan kebudayaan adalah
penunjang yang bertujuan memperkenalkan macam-macam kebudayaan, tujuan
dan fungsi kebudayaan dalam masyarakat, dengan cara semacam ini
diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan mengetahui makna
kebudayaan. Dengan membahas materi tentang kebudayaan di harapkan dapat
nenambahkan wawasan pengetahuan dan kepedulian terhadap kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Manusia
Manusia pada dasarnya
adalah makhluk budaya yang harus membudayakan dirinya. Manusia sebagai makhluk
budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dorongan nalurinya serta mampu
menguasai alam sekitarnya dengan alat pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini
berbeda dengan binatang sebagai makhluk hidup yang sama-sama makhluk alamiah,
berbeda dengan manusia hewan tidak dapat melepaskan dari ikatan dorongan
nalurinya dan terikat erat oleh alam sekitarnya.
1. Hakikat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna.
Manusia dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal
dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing –
masing dan untuk orang di sekitar mereka. Adapun hakikat manusia adalah sebagai
berikut :
a. Makhluk
yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
b. Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
c. Mampu
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d. Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
e. Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati .
f. Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
g. Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
2.2. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Dibawah ini
pengertian kebudayaan menurut para ahli :
Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Di sebut
dengan Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat (2000:181)
kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta
”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”.
Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa
cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan
rasa itu. Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat
merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.”
Havinghust dan Neugarten menyatakan bahwa
kebudayaan dapat didefinisikan sebagai cara bertingkah laku, etiket, bahasa,
kebiasaan, kepercayaan agama dan moral, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai yang
merupakan hasil karya manusia seperti halnya bermacam-macam benda termasuk di
dalamnya alat-alat teknologi. Dari pendapat ini dapat kita ketahui bahwa
kebudayaan dapat berujud tingkah laku, hal-hal yang berupa rohaniah dapat pula
berupa barang-barang
material.
Definisi Kebudayaan adalah kebiasaan – kebiasaan suatu masyarakat yang
dilakukan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan
setiap daerah memiliki kebudayaan sendiri – sendiri.
1.Unsur-unsur dalam budaya
Ada tujuh Unsur Kebudayaan sebagai berikut
:
a. Sistem
Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena
kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
b. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan
sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan
kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk
berorganisasi dan bersatu.
c. Sistem
Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang
berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula.
d. Sistem Mata
Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi.
Terlahir karena manusia memiliki hawa
nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
e. Sistem
Teknologi dan Peralatan.
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan
sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
f. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai
lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada
bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
g. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia
juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga
lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok,
yaitu:
· alat-alat
teknologi
· sistem
ekonomi
· Keluarga
· kekuasaan
politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
· sistem
norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
· organisasi
ekonomi
· alat-alat
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama)
· organisasi
kekuatan (politik)
2. Faktor Yang Mempengaruhi Diterimanya Suatu Unsur Kebudayaan Baru
a. Terbatasnya
masyarakat memiliki hubungan atau kontak
b. Pandangan hidup dan
nilai-nilai yang dominan
c. Corak struktur
sosial suatu masyarakat
d. Adanya unsur
kebudayaan yang telah menjadi landasannya sebelumnya
e. Dapat dengan
mudah dibuktikan kegunaannya oleh masyarakat
2.3. Kaitan Manusia Dan
Budaya
Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
1. Eksternalisasi, proses
manusia mengekspresikan dirinya dalam membangun dunianya
2. Obyektivitas, proses
msyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia
dan berhadapan dengan manusia
3. Internalisasi, proses
masyarakat disergap kembali oleh manusia, yakni manusia yang mempelajari
kembali masyarakatnya sendiri agar dapat idup dengan baik
2.4. Kedudukan Manusia Terhadap Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki hubungan yang sangant erat kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia terhadap kebudayaan:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki hubungan yang sangant erat kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia terhadap kebudayaan:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1
kesimpulan
Jadi
kebudayaan merupakan hasil ciptaan manusia yang didalamnya mengandung banyak
unsur-unsur dalam kehidupan dan selalu mengalami perubahan dan perkembangan
dari generasi ke generasi dan di tempat-tempat yang
berbeda. Semua itu di pengaruhi oleh perkembangan hidup manusia yang
juga selalu berubah-ubah, karna manusia
mempunyai hubungan yang erat bahkan tidak bisa di pisahkan dengankebudayaan. Manusia
juga berhubungan erat dengan kebudayaan yang ada pada lingkungan
sekitarnya. Karena kebudayaan tersebut merupakan cara beradaptasi untuk
mengatur hubungan antar manusia.Oleh sebab itu maka jagala budaya kita sendiri
agar tidak di aku oleh bangsa lain dan lestarikan lah budaya kita ke seluruh
dunia agar budaya kita yang beragam ini dapat dimkenal sampai ke seluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA
· http:// Manusia
dan Budaya _ newbie here !!!.htm
· http:// Tulisan
1 Manusia Dan Budaya «.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar